Memilih biji cabe sebenarnya mudah: pertama, potong cabe yang masih segar dengan arah membujur dan ambil bijinya. Eits! Ambil biji cabe di bagian tengah bukan pada pangkal dan ujungnya karena lebih berkualitas.
Kamu pun perlu tahu cara memilih biji cabe yang benar. Caranya? Cukup masukkan biji cabe ke air. Kalau biji cabe mengapung di permukaan air, tandanya biji tersebut kopong dan tidak layak tanam jadi dibuang saja. Sisanya? Bisa lanjut ke proses berikutnya.
Jemur biji cabe di bawah terik matahari hingga kering selama 3 - 5 hari dan biji cabe pun siap disemai!
Tidak mau repot-repot mengupas? Toko tanaman hingga pasar swalayan pun juga menjual biji cabe yang sudah di-packing berdasarkan jenisnya. Bibit yang dijual di toko tanaman atau pasar biasanya diperuntukkan untuk penanaman cabe skala besar dan harganya pun bervariasi.
Jika kamu hanya ingin menanam untuk kebutuhan pribadi, lebih baik mengupas cabe, kecuali jika kamu ingin memulai usaha jualan cabe!
Sudah dapat biji cabainya? Saatnya disemaikan dulu sebelum ditanam. Untuk menyemai biji cabe, butuh media seperti polybag, nampan plastik, gelas air mineral yang sudah dilubangi, atau daun pisang. Kalau sudah mendapatkan media semai, ikuti langkah-langkah berikut:
Setelah usia benih cabe kurang lebih 4 minggu, kamu bisa memindahkan bibit cabe ke tanah yang sudah diberi pupuk. Tanahnya pun tidak boleh sembarangan karena bisa menjadi faktor yang menentukan keberhasilan menanam cabe. Tanah yang baik memiliki ciri-ciri:
Hati-hati saat memindahkan benih cabe dari media semai ke media tanam. Media tanam tersebut bisa lahan, vase, hingga polybag.
Kalau ingin menggunakan polybag sebagai media tanam, gunakan polybag berdiameter 30 cm. Selain polybag, ember bekas pun bisa dijadikan media tanam untuk menghemat pengeluaran. Pada media tanam, isi tanah, pupuk, dan sekam mentah atau sekam bakar dengan mengikuti perbandingan masing-masing 3:2:1.
Tentunya, jika tanaman ingin tumbuh cepat harus disirami, dong? Pastikan tanaman cabe mendapat 2 cm air selama seminggu.
Selain disiram rutin, jangan lupa untuk memberi pupuk pada tanaman cabe agar hasil panen lebih unggul dan segar. Kami menyarankanmu menggunakan pupuk kompos agar cabe tetap organik.
Disirami dan diberi pupuk sudah; sekarang, tinggal mengusir hama dan mencabut tanaman liar. Terus cek kondisi tanaman cabe. Apabila ada hama atau tanaman liar yang mencoba merusak pertumbuhan tanaman cabe, segera usir hama dan cabut tanaman liar tersebut agar tanaman cabe bisa lanjut tumbuh besar!
Seperti yang kami katakan di poin pertama, cukup tunggu 2,5 - 3 bulan maka cabe yang ditanam pertama akan langsung memperlihatkan buahnya. Periode panen biasanya akan berlangsung selama 6 bulan dan kamu bisa memetik cabe segar hingga 18 kali. Kalau usia tanaman cabe adalah 24 bulan, maka bisa petik hingga maksimal 72 kali!
Itulah langkah-langkah menanam cabe yang mudah dan anti gagal di rumahmu. Gimana? Mudah, kan?
Sumber: idntimes.com
0 Komentar