Ad Code

Ternyata 7 Tanaman Sayuran yang Cocok untuk Sistem Akuaponik

 


Petani Ahli  - Dilansir buku Akuaponik Panen Sayur Bonus Ikan, akuaponik merupakan sistem

 berkelanjutan yang mengombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan simbiotik.

 Akuaponik terdiri atas dua komponen penting, yaitu bagian hidroponik tempat tanaman

 tumbuh dan bagian akuakultur tempat ikan dipelihara.

Tanaman yang cocok dibudidayakan secara akuaponik di antaranya sayuran daun dan

 sayuran buah. Apa saja selengkapnya? Berikut ini 7 jenis tanaman sayuran yang cocok

 dibudidayakan secara akuaponik.


1. Kangkung

Kangkung merupakan tanaman sayuran yang mempunyai daya adaptasi cukup luas terhadap kondisi iklim dan tanah di daerah tropis. Tanaman ini juga selektif terhadap unsur hara tertentu sehingga dapat menyerap semua yang terkandung dalam tanah.

Waktu panen kangkung pun terbilang cepat, Bunda. Kurang lebih 30 hingga 40 hari saja.

Kangkung sendiri memiliki perakaran yang tidak terlalu kuat, serta dalam pemeliharaannya memerlukan air secara terus menerus. Itu sebabnya cocok ditanam dengan sistem akuaponik.

2. Sawi

Sawi juga bisa ditanaman dengan sistem akuaponik, Bunda. Sawi dapat dipanen pada umur 40 hingga 45 hari setelah ditanam.

Selain dari kriteria umur, panen sawi juga dapat dilihat dari keadaan fisik tanaman. Mulai dari warna, bentuk, dan ukuran daun.

Apabila daun terbawah sudah menguning, sawi harus secepatnya dipanen. Jangan sampai terlupa ya, Bunda.

3. Selada

Selada biasanya digunakan dalam menu masakan tertentu, seperti sandwich, burger, dan salad. Jika ditanam secara akuaponik, selada bisa dipanen pada umur 30 hingga 35 hari.

Tanda selada siap panen adalah jika daun bawahnya sudah hampir menyentuh media tanam. Bisa juga dengan mencoba rasanya.

Kalau segar dan renyah, maka sudah layak panen. Bila dipanen terlalu tua, selada akan berasa pahit.

4. Bayam

Bayam termasuk sayuran yang cukup populer, Bunda. Ada 2 jenis bayam yang bisa ditanam secara akuaponik, yaitu bayam hijau dan bayam merah.

Bayam juga cocok ditanam di sembarang tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Bibit bayam relatif mudah berkecambah di lingkungan lembab.

Umur panen bayam sekira 20 hingga 25 hari sejak pembibitan atau persemaian.

5. Tomat

Tomat juga merupakan tanaman yang kerap digunakan untuk berbagai keperluan menu dapur. Tomat dapat dibudidayakan secara akuaponik dengan sistem irigasi tetes.

Tomat bisa dipanen pada usia 65 hingga 70 hari sejak pembibitan atau persemaian, tergantung varietas yang digunakan. Ciri buah tomat siap panen, yakni berwarna semburat merah atau jingga.

6. Cabai

Cabai tergolong sebagai sayuran maupun bumbu. Baik cabai merah maupun cabai rawit, menjadi favorit pencinta pedas.

Tanaman cabai bisa dibudidayakan secara akuaponik dengan sistem irigasi tetes. Tanaman ini dapat dipanen ketika berumur 65 hingga 80 hari untuk cabai rawit, dan 70 hingga 90 hari untuk cabai besar.

Cabai bisa dipanen ketika buah sudah berwarna merah, jingga, hijau tua, tergantung varietasnya ya, Bunda.

7. Kemangi

Kebutuhan kemangi untuk bahan masakan terbilang cukup besar, Bunda. Aroma wangi serta rasa kemangi yang khas menjadikannya layak untuk dibudidayakan.

Nah, kemangi cocok ditanam secara akuaponik di rumah lho. Tanaman ini juga mudah dibudidayakan, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu